Masa pemerintahan Gubernur Willem Daendels Dan Janssens

Masa pemerintahan Gubernur Willem Daendels Dan Janssens

  Herman Willem Daendels menjadi gubernur jenderal atas rekomendasi Napoleon Bonaparte. Sebagai kepala pemerintahan kolonial di Indonesia ,Daendels banyak melakukan pembaharuan. Namun , langkah pembaharuan itu banyak mendapat kendala.

 Pembaharuan yang dilakukan Daendels

* Merombak sistem pemerintahan feodal dan menggantinya menjadi sistem pemerintahan barat yang modern. Sistem pemerintahan yang berlaku selama ini adalah feodal.Sistem yang di bangun oleh kerajaan islam itu di perkuat oleh VOC.Bagi VOC, sistem feodal amat membantu pelaksanaan monopoli perdagangan (raja,bupati,serta bangsawan lainnya menjadi perpanjangan tangan VOC).

* Menjadikan para penguasa wilayah, seperti bupati dan  bangsawan lainnya sebagai pegawai pemerintah kolonial. Karena sistem pemerintah feodal sudah berakar kuat di Indonesia,langkah ini tersebuat banyak mendapat hambatan.Dengan menjadi pegawai pemerintah, wewenangmereka akan banyak berkurang

* Membagi pulau Jawa menjadi 9 perfektur. Langkah ini pun mendapat hambatan karena sama saja menghapuskan kerajaan kerajaan yang ada di Jawa.

* Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan.

*Membentuk pengadilan keliling dan pengadilan untung orang pribumi.

*Memberantas korupsi dan penyelewengan dalam pemungutan kontingen dan penyerahan wajib.Pelaku penyelewengan adalah para penguasa pribumi beserta kerabatnya.

*Menyederhanakan upacra-upacara di keraton Yogyakarta dan Surakarta.Upaya ini hendakbanyak mendapat hambatan mengingat berbagai tradisi keraton sudah berlaku secara turun temurun.

     Tugas Daendels semakin berat karena ia harus meyiapkan pulau Jawa sebagai basis pertahanan melawan Inggris.Persiapan itu harus bisa lakukan dalam waktu singkat. 

Langkah Daendels dalam Menyiapkan Pulau Jawa sebagai Basis Militer

*Menambah jumlah prajurit.Penambahan itu di sertai dengan penambahan gaji dan kesejahteraan.

* Membangun kapal-kapal baru,pangkalan kapal,pabrik senjata (di Batavia dan Surabaya),dan  kubu    (pos) pertahanan.

*Membangun Jalan Raya Pos (Grote Postweg) dari Anyer sampai Panarukan.Jalan itu dibangun bertujuan agar pergerakan pasukan dari pos satu ke pos yang lain dan memudahkan angkutan perbekalan.

       Khusus untuk membangun Jalan Raya Pos, Daendels terpaksa mengkhianati langkah pemberharuannya. Ia memberlakukan aturan yang harusnya Dia hapus,Seperti penyerahan wajib (verplichte leverantien) dan wajib kerja (verplichte diensten).Agar aturan itu terlaksana, ia memanfaatkan sistem feodal. Ia bekerja sama dengan para penguasa setempat untuk memerintahkan rakyat melakukan wajib kerta atau kerja paksa. Akibtanya,pemerintahan Daendels ditandai oleh penindasan rakyat.

      Langkah Langkah Daendels yang menindas rakyat itu menimbulkan kebencian baik para penguasa maupun rakyat Indonesia.Kebencian itu semakin bertambah karena ia tidak memperdulikan kata sopan-santun atau etika setempat.Situasi itu akhirnya terdengar oleh pemerinta kerajaan Belanda. Hubungan yang tidak harmonis dengan para penguasa maupun rakyat setempat akan membahayakan pertahanan terhadap serangan Inggris.Bisa jadi Indonesia akan memihak Inggris. Untuk bahaya lebih lanjut, Daendels di copot dari jabatannya dan Ia pun di gantikan oleh Janssens.